MAROS-Program Studi Agroteknologi pada Fakultas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan Universitas Muslim Maros (FAPERTAHUT UMMA) melakukan Aksi Penanaman dalam rangka Reboisasi untuk Maros Hijau di area terdegradasi longsor pada tahun 2022 lalu, tepatnya di Dusun Moncong Jai, Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros. Aksi ini berlangsung Sabtu, 16 Desember 2023.
Aksi Penanaman yang merupakan agenda Ekstrakurikuler Akademik Prodi Agroteknologi tersebut, dihadiri kurang lebih 150 orang. Mereka berasal dari unsur mahasiswa, TNI, Polri, Camat Cenrana, ASN Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung dan KPH Bulusaraung, karang taruna, kepala desa dan masyarakat Desa Rompegading.
Baca juga:
Amsakar Tinjau Kebakaran di Sagulung
|
Dalam ungkapannya, Koordinator Ekstrakurikuler Akademik Tahun 2023, Ibu Dr. Nining Haerani, S.P., M.P. menuturkan bahwa setidaknya ada 300 bibit yang ditanam di area bekas longsor. Tanaman tersebut terdiri dari tanaman pelindung dan tanaman produktif/HMPS. Selain itu juga difasilitasi bibit gratis sebanyak 12.150 batang untuk Desa Laiya, Cenrana dan Rompegading, Kec. Cenrana, Maros. Bibit tersebut diperoleh dari Persemaian Permanen Maros, BPTH Wilayah II, Kementerian LHK.
"Insya Allah, Aksi penanaman ini akan menjadi amal jariyah untuk kita. Menanam satu pohon sama dengan menanam seribu kebaikan" ujar Ibu Dr. Nining Haerani, sapaan akrab sang koordinator.
Ia berharap agar ke depannya kegiatan seperti ini akan terus berkelanjutan. Mengutip sabda Rasullulah SAW "Tidaklah seorang muslim menanam sebatang pohon, lalu ada makhluk hidup lain yang mendapat manfaat dari pohon tersebut, niscaya akan dituliskan padanya pahala sedekah".
"Teruslah mengabdi tanpa pamrih,
Kita akan selalu punya kesempatan untuk mencoba dan membuktikan bahwa diri kita bisa berguna bagi orang lain, karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang sekitarnya", imbuh Ibu Dr. Nining.
Turut Hadir dalam Aksi Penanaman tersebut, antara lain: Dekan FAPERTAHUT UMMA, Camat Cenrana, Kepala KPH Bulusaraung, Kepala Balai TN Bantimurung Bulusaraung, Danramil 1422-03/Camba, Kapolsek Camba,
Kepala Desa Rompegading dan karang taruna."Dalam kehidupan ada hukum tabur tuai. Siapa yang menanam kebaikan akan menuai keberkahan. Balasan kebaikan tidak harus garis lurus panah bolak balik. Konsepnya tidak seperti itu. Semua akan tercatat pada kalkulator Allah dan suatu saat kita akan mendapat royalti dari apa yang sudah kita lakukan tanpa kita duga, " akhir Ibu Dr. Nining.
Citizen report: Aswadi Hamid - Mahasiswa UMMA